Ada beberapa parameter yang secara langsung memengaruhi performa pemotong laser. Parameter performa utama adalah
- Tekanan udara
Tekanan udara tambahan berperan dalam meniup terak. Hal ini juga menyebabkan zona yang terpengaruh panas menjadi dingin. Gas tersebut meliputi udara terkompresi, gas inert, oksigen, dan nitrogen. Untuk logam, gas inert digunakan untuk mencegah risiko pembakaran material. Saat tekanan udara tinggi, arus akan muncul di permukaan material. Hal ini menyebabkan sebagian material menjadi lemah. Ini menghilangkan bagian yang meleleh dan membuat celah pemotongan lebih lebar. Namun, jika tekanan udara rendah, bagian yang meleleh tidak akan tertiup angin.
- Kekuatan laser
Ukuran daya laser memengaruhi kecepatan, kualitas, lebar, dan ketebalan pemotongan. Besarnya daya dapat bervariasi menurut mekanisme dan bahan pemotongan.
Contohnya, bahan yang memiliki titik leleh tinggi, reflektifitas tinggi, dan konduktivitas termal yang baik, memerlukan daya laser yang intens. Peningkatan dan penurunan daya akan mengakibatkan panas berlebih dan terak menggantung. Pada akhirnya, Anda akan menemukan kualitas pemrosesan terbaik. Dengan tegangan pelepasan yang meningkat, terdapat intensitas laser yang lebih tinggi. Dengan demikian, diameter spot juga menjadi lebih besar.
- Kecepatan potong
Kualitas setiap potongan dapat bervariasi dengan kecepatan pemotongan laser. Kecepatan yang sempurna memastikan garis yang stabil. Tidak ada terak yang akan muncul di bagian bawah. Apabila daya laser dan tekanan gas stabil, Anda tidak akan menemukan hubungan terbalik non-linear antara lebar celah dan kecepatan pemotongan. Dengan meningkatkan kecepatan, energi laser memiliki waktu kerja yang lebih singkat.